/* */
MEDIA PENDIDIKAN dan PEMBELAJARAN Ilmu Mantiq (Logika): Kaidah Berfikir yang Memelihara Akal, agar tidak terjadi Kerancuan dalam Berfikir.

Saturday, December 4, 2010

BAB IV DELTA RULE, ADALINE DAN MADALINE
Pada delta rule akan mengubah bobot yang menghubungkan antara jaringan input ke unit output (y_in) dengan nilai target (t). Hal ini dilakukan untuk meminimalkan error selama pelatihan pola. Perbailan bobot ke_i untuk setiap pola pada Delta rule adalah :
∆wi = α (t-y_in) * xi
diamana :
x = vektor input.
y_in = input jaringan ke output Y.

y_in = ∑ xi * wi

t = target (output)
Nilai w baru diperoleh dari nilai w lama ditambahkan dengan ∆w.
∆wi = wi + ∆wi

Contoh Soal :
Berikut ini adalah contoh pemetaan sebuah jaringan saraf heteroassosiative dengan menggunakan vektor input s (s1,s2,s3,s4) ke vektor output t (t1,t2)
Pasangan s1 s2 s3 s4 t1 t2
1 1 0 0 0 1 0
2 1 1 0 0 1 0
3 0 0 0 1 0 1
4 0 0 1 1 0 1
Pelatihan yang akan digunakan dalam mengenali pola contoh diatas adalah dengan aturan delta rule, yaitu :
∆wi = α (t – y_in) * xi atau ∆wi = wi + ∆wi
Adapun algoritma dari pelatihan pola tersebut adalah : (hanya bobot yang berubah pada masing-masing langkah dalam proses yang akan diperlihatkan).
Langkah 1 : Matriks bobot untuk menyimpan pasangan pola pertama yaitu s = (1,0,0,0) dan t = (1,0) diperoleh dengan cara perkalian dari sebuah pasangan vektor pelatihan diletakkan sebagai vektor kolom dan vektor target diletakkan sebagai vektor baris, sehingga hasilnya sebagai berikut :

/*
*/