/* */
MEDIA PENDIDIKAN dan PEMBELAJARAN Ilmu Mantiq (Logika): Kaidah Berfikir yang Memelihara Akal, agar tidak terjadi Kerancuan dalam Berfikir.

Tuesday, October 4, 2011

TUGAS NEURAL NETWORK

 Kirim ke email ifas95@gmail.com paling lambat hari rabu jam 16.00

TUGAS ALIN KELAS B

Monday, October 3, 2011

Algoritma Metode Bagi dua / Bisection

Algoritma Metode Bagi dua / Bisection
1. Untuk n = 0, 1, 2 …… sampai selesai ß kriteria pemutusan
2. ambil m = (an + bn )/2    iterasi (bil. kecil tertentu)
3. Kalau f (an) f (m) < 0, ambil an+1 = an ; bn+1 = m
4. Jika f (an) f (m)>0  ambil an+1 = m ; bn+1 = bn
5. Jika  f(an) f(bn) = 0 maka an dan bn merupakan akarnya, hentikan perhitungan
f (x) punya akar dalam [an+1, bn+1]
dengan membandingkan nilai  m lama dan  m baru pada suatu batas ketelitian tertentu, misal dibuat:
       
Apabila ea sudah lebih kecil dari ketelitian yang diinginkan, maka perhitungan dihentikan.
Dari algoritma diatas dapat diturunkan program metode bisection, ada dua buah program:
1.      program utama disimpan dengan nama bisection.m
2.      program fungsi disimpan dengan nama fbi.m(program ini akan dipanggil oleh program utama)

Program utama dengan nama Bisection.m
%Nama File Bisection.m
clear;
clc;
galat = 0.001;
bawah = input('Batas Bawah : ');
atas = input('Batas Atas : ');
nilai = 1;
no = 0;
m0=bawah;
clc;
fprintf ('Taksiran batas bawah : %5.3f\n', bawah);
fprintf ('Taksiran batas atas : %5.3f\n', atas);
fprintf ('=========================\n');
fprintf ('Iterasi  (bawah+atas)/2 Galat      Interval\n');
fprintf ('=========================\n');
while nilai> galat
   no = no +1;
   fbawah=feval('fbi',bawah);
   m=(bawah+atas)/2;
   ftengah=feval('fbi',m);
   if fbawah*ftengah==0
      disp('m adalah akarnya');
   elseif fbawah*ftengah<0
      atas=m;
      else
         bawah=m;
         end
nilai=abs(m0-m);
fprintf ('  %3d     %8.5f    %8.5f     [%8.5f ; %8.5f]\n', no, m, nilai, bawah, atas);
m0=m;
   end
   fprintf ('==========================\n');
fprintf ('Pada iterasi ke-%1d, Selisih Interval < %5.3f\n', no, galat);
fprintf ('jadi, akar persamaannya adalah %7.5f\n', m);

fungsi yang diberi nama fbi.m
%Nama Fungsi fbi.m
function [y]=f(x)
y=x^3+x^2-8*x-10;

Sunday, October 2, 2011

Inroduction Wireless Markup Language

Wireless Markup Language (WML) adalah salah satu script Markup Language untuk aplikasi WAP. Markup Language sendiri adalah bahasa penandaan yang digunakan untuk memberi ciri khas pada sebuah dokumen atau teks yang ingin ditonjolkan. Pemberian tanda dilakukan dengan cara meletakan tag di antara dokumen atau teks.

  1. Menulis Dokumen Prolog
Langkah pertama dalam menulis script WML adalah menulis dokumen prolog pada script tersebut. Sebagian besar dokumen prolog pada script WML memiliki struktur seperti dibawah ini:
< ? xml version=”1.0”?>
<!DOCTYPE wml PUBLIC “-//WAPFORUM//DTD EML 1.2//EN” “http://www.wapforum.org//DTD/wml_1.2.xml”>
Dokumen prolog diatas, untuk mengenal latar belakang dan sejarah WML. Script WML bukanlah script yang diciptakan secara mandiri. Script ini merupakan hasil dari bahasa Markup lainya, yaitu XML (Extensiable Markup Language). Dari dokumen diatas menggunakan versi XML 1.0.
Sedangkan pada baris kedua merupakan sebuah pernyataan tentang isi dari Document Type Definition. Document DTD ini merupakan spesifikasi WML, yaitu spesifikasi yang berisi aturan bagaimana menulis dan meletakan struktur tag dan elemen dalam WML yang benar. Untuk kasus ini digunakan document DTD yang dibuat oleh WAO Forum dimana dapat melihat seluruh isi aturan tentang peletakan tag dan elemen yang benar pada URL diatas.
  1. Membuat Deck
Langkah kedua untuk memulai penulisan script WML adalah membuat deck. Didalam script WML, hanya perlu menciptakan satu buah deck. Untuk membuat deck, cukup menuliskan tag <wml> seperti dibawah ini:
< ? xml version=”1.0”?>
<!DOCTYPE wml PUBLIC “-//WAPFORUM//DTD EML 1.2//EN”          “http://www.wapforum.org//DTD/wml_1.2.xml”>
<wml>
……………..
</wml>
  1. Membuat Card
Langkah ketiga adalah membuat card. Card dibentuk oleh pasangan tag<card> dan </card>. Satu buah script WML bisa memuat beberapa card. untuk menulis card, cukuplah dengan meletakan tanda <card> dan </card> diantara deck,  seperti ini:
< ? xml version=”1.0”?> <!DOCTYPE wml PUBLIC “-//WAPFORUM//DTD EML 1.2//EN” “http://www.wapforum.org//DTD/wml_1.2.xml”>
<wml>
<card>
<p> Selamat Datang DI PROGRAM PERTAMA</p>
</card>
</wml>
Diantara tag <card> dan </card> berisi elemen-elemen dan tag-tag lain yang bertanggung jawab untuk mengatur bagaimana informasi yang ada didalam script WML tersebut ditampilkan di layar monitor ponsel.
  1. Menulis Beberapa Card
      Penulisan beberapa card pada satu deck adalah seperti berikut ini :
<?xml version="1.0"?> <!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">
<wml>
<card id="salam">
<p align = "center">
Info Hotel
<a href="#menu">
<br/>Menu</a></p>
</card>
<card id="menu">
<p align="center">
Menu Hotel Yogyakarta
<br/>1. Hotel Sheraton
<br/>2. Hotel Garuda</p>
</card>
</wml>

Dalam script diatas, tertulis dua buah card. Dengan adanya dua buah card maka dapat meletakkan dua buah informasi yang saling berlainan tanpa perlu berhubungan lagi dengan server. Dua buah informasi di atas dapat terhubung satu sama lainnya dengan sebuah hyperlink. Card ini dapat menghemat waktu, dan biaya sebab untuk mengakses informasi kedua (card kedua), ponsel tidak perlu mengontak server lagi sebab informasi kedua masih ada dalam satu buah file yang sama dengan informasi pertama.

Upload files to the server using php

This time we will discuss uploading files using PHP. It would be nice if we as users of the website, can upload pictures, documents or videos to our web site. This article will explain how to upload files with PHP keserver us. PHP makes things easier in handling file uploads. To create a form upload, make sure we include the attribute enctype = "multipart / form-data", and make sure methodnya is post. Okay we just see the following HTML code: 
<Form method = "post" action ="<?=$ PHP_SELF?> "Enctype =" multipart / form-data ">
<input type="file" name="myfile">
<input type="submit" name="Submit" value="Submit">
</ Form>
As we see, we give a name to upload "myfile". The name is very important, because when a file has been uploaded then the file is automatically given a unique name and stored in a temporary directory. Of course the url path to the file can be accessed, because it will automatically show up global variables, which have the same name with which we uploaded, in this case myfile. There will be four new variables which are all preceded by myfile and followed by an underscore (underscore), namely:
• $ myfile. This variable contains the location information file on the server.
• $ myfile_name. The original file name when it was still dikomputer clients.
• $ myfile_size. The size of the file (in bytes).
• $ myfile_type. The file type.
Simple Upload
We will try to upload the following examples, save with the name upload.php:
<html>
<head>
<title> Upload file </ title>
</ Head>
<body>
<?
if (isset ($ upload)) {
    echo "File Location: $ myfile <br>";
    echo "File Name: $ myfile_name <br>";
    echo "Size: $ myfile_size byte <br>";
    
echo "File Type: $ myfile_type <br>";
    copy ($ myfile, "$ myfile_name") or die ("Failed to upload");
}
?>
<Form enctype = "multipart / form-data" action ="<?=$ PHP_SELF?> "Method =" post ">
<input type="file" name="myfile"> <br>
<input type="submit" value="upload" name="upload">
</ Form>
</ Body>
</ Html> 

When the upload button is pressed, then the url path to the file will be stored in the variable $ myfile, and we show dibrowser. Also displayed the name of the file that is stored in the variable $ myfile_name, the file size in the variable $ myfile_size and file type in the variable $ myfile_type.
We use the function copy( ), to move files from your computer's temporary directory on our server. Function copy( ) takes two arguments namely the location of the file and the new location on the server. If we want to upload to a folder on the server, (let's say we save the image difolder) then we need to convert it to: copy ($ myfile, "images / $ myfile_name").

Saturday, October 1, 2011

Advantages and Disadvantages of Bisection method.

Advantages:
- The method is quite simple
- Easy to make the program
- A small error rate
- Always be obtained root
weakness
- Convergence is rather slow
- Convergence is linear
- If enough roots in the interval, then the result is unpredictable

Bisection method of numerically

Often called the method of Bolzano. If there are signs of change in function on the interval, then the function value is calculated at the midpoint. Then the root location is determined at the midpoint of the interval where the sign changes.
The first stage of this process is to establish the value of a and b as a boundary segment of the value of unknown function. Limits a and b give you a price for the function f (x) for x = a and x = b. The next step is to check whether f (a). F (b) <0.
If these conditions are fulfilled, then there is the function of roots in this segment. If not, return must set the value of a and b so that in accordance with the multiplication of f (a) x f(b) <0.
With the formula m = (a + b) / 2, checked whether the absolute value of f (m) <10-6 (margin of error deviation). If true, the value of x = m is the solution sought. If not met, set new limits by changing the value of b = m if f (a) * f (m) <0, and replace if m = f (a) xf (m)> 0; the process of discovering new m done with the procedure has been described.
             Looking back to the drawing below:
given f (x) = 0; continuous nature and limits of the interval [a, b], f (a) f (b) <= 0

Figure 1. Determination of the midpoint m interval Bisection method

Friday, September 30, 2011

Membuat program PHP

Membuat program PHP
program php dapat dibuat menggunakan software phpcoder http://www.4shared.com/file/6uH0oOK3/phpcoder_r2_fp3.html
Penggabungan PHP dengan HTML
            PHP dapat digabung (embed) dengan HTML, Untuk penulisannya dalam HTML, kode PHP diawali dengan tanda <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?>. Dan untuk menambahkan komentar diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan */ atau menggunakan tanda //.
Contoh :
Tanda /* dan */ digunakan jika komentar yang kita tulis lebih sari 1 baris, sedangkan tanda // digunakan jika komentar yang kita gunakan hanya 1 baris saja.
Langkah-langkah pembuatan program
1.      buka phpcoder, seperti gambar dibawah ini.

2.      Copy paste sintaks yang berwarna biru diantara <body>     </body> dan ganti judul pada title dengan tulisan Percobaan Pertamax
<!doctype html public "-//W3C//DTD HTML 4.0 //EN">
<html>
<head>
       <title>Percobaan Pertamax</title>
</head>
<body>
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="Hello Wiro Sableng 212";
echo ("$txt1 <br>");
echo $txt2   ;
?>
</body>
</html>
3.      setelah selesai simpan pada c:/xampp/htdocs dan beri nama lat1.php
4.      kemudian jalankan XAMPP dan klik run pada apache, mysql


5.      setelah selesai jalankan firefox, dan ketik c://localhost/lat1.php maka akan ditampilkan output seperti pada gambar dibawah ini:
6.      Jadi DEhhhhhhhhhhhhh

 Bauat sendiri yaaaaaaaaaaaa :
Tampilan :
Teks ini dibuat menggunakan PHP
Apa Kata Dunia!
Apa Kata Dunia!
Apa Kata Dunia!



CARA INSTALL XAMPP(UNTUK MENJALANKAN PHP/HTML DI LOCALHOST)

Untuk menjalankan PHP atau HTML di local host kita perlu perangkat lunak XAMPP, XAMPP merupakan sebuah paket instalasi untuk PHP,APACHE dan MySQL,dengan menggunakan XAMPP. XAMPP dapat di download di free software sebelah kanan blog. Cara menginstall XAMPP.

  1. Jalankan file xampp-win32-1.7.4-installer.exe (atau versi lainnya)
  1. Klik run.
  2. Kemudian akan tampil pilihan untuk memilih bahasa ketika proses instalasi berjalan. Silakan pilih  bahasa English,
  1. klik ok, akan ditampilkan gambar dibawah ini:

  1. Klik next, muncul gb dibawah ini
  1. Selanjutnya silakan anda pilih lokasi install untuk XAMPP, Kemudian klik next( XAMPP akan di install di c:\xampp), klik next, akan muncul gb dibawah ini:  

  1. Centang semua pilihan, kemudian klik Installasi.
  1. Setelah selesai muncul gb dibawah ini

9.      klik finish, sampai tahap ini, berarti kita sudah menginstal XAMPP. Itu berarti kita sudah selesai menginstall PHP, APACHE dan MYSQL. Langkah selanjutnya adalah menjalankan servicenya.
10.  Jalankan XAMPP Control Panel yang ada di desktop. Atau dapat juga menjalankan XAMPP Control Panel dari menu Start -> All Programs -> apachefriends -> xampp -> xampp control panel

  1. Nyalakan Apache dan Mysql dengan mengklik tombol Start. Buka web browser anda, lalu ketikkan   http://localhost. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka apache sudah terinstall dengan benar.
  1. Setelah selesai, anda dapat membuat program php/html, dan simpan program di c:/xampps/htdocs.
  2. untuk menjalankan program, jalankan firefox, dan ketikkan c://localhost/nama_program_beserta extensi,

Selesai deh(wah kok dowo yoo, procedure le ngetik).




Struktur Perulangan

Loop berarti mengeksekusi beberapa baris program dalam waktu tertentu, atau sampai suatu kondisi telah terpenuhi. PHP memiliki 2 jenis loop, yaitu for dan while.
1 While
Sintak :
while(syarat) {
operasi program ;
}
Operasi program akan dieksekusi terus-menerus selama syarat bernilai true. Bagian blok while mungkin dapat tidak dieksekusi jika pada awal looping syarat telah bernilai false.
Contoh :
<?php
$a = 0 ;
while($a < 5){
echo $a ;
$a++ ;
}
Output :
01234

2 Do - While
Sintak :
do {
proses program ;
}while($syarat);
Proses program minimal dijalankan sekali karena pengujjian syarat dilakukan diakhir struktur. Blok do-while akan dieksekusi lagi jika syarat bernilai true;
Contoh :
$a = 0;
do {
echo $a;
$a++;
} while ($a < 5);
Output :
01234
3 For loop
For digunakan untuk melaksanakan statemen perulangan yang jumlahnya telah diketahui.
Sintak :
for( nilai awal loop, syarat , penambahan ) {
operasi program ;
}
Contoh 1:
for ( $a = 0 ; $a < 5 ; $a++ ) {
echo $a ;
}
Output :
01234

 Contoh 2:
<?
For($i=1;$i<=7;$i++)
{
            echo(“<FONT SIZE=$i>Ini font dengan ukuran $i</FONT></BR>”);
}
?>
Catatan Untuk menghentikan perulangan dari suatu loop digunakan kata kunci break. Break diikuti dengan numeric argumen menunjukkan berapa tingkatan loop yang dihentikan perulangannya.
Contoh :
<?php
$i = 0 ;
while(true) {
switch($i) {
case 0 : echo "Break pertama"; break 1 ;
case 1 : echo "Break kedua"; break 2 ;
default : break ;
}
$i++ ;
}
?>
Kata kunci continue digunakan untuk kembali ke awal loop atau dilanjutkan ke loop berikutnya dimana sisa operasi program di bawahnya akan diabaikan. Continue diikuti argumen numerik menunjukkan tingkatan loop yang akan dikerjakan.
Contoh :
<?php
for($i = 1 ;$i < 10 ;$i++) {
if ($i % 2 == 0 ) continue ;
else echo $i ;
}
?>
Program di atas akan menampilkan nilai $i yang ganjil saja.

Struktur Kontrol

Terdapat beberapa statemen yang digunakan untuk proses khusus. Lebih detail lagi dalam PHP seperti bahasa C maupun java memiliki beberapa struktur kontrol program. Dengan menggunakan struktur-struktur ini maka jalannya program tidak selalu berurutan sesuai dengan kondisi yang ditemui.
1 Struktur Berurutan
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana. Program akan dijalankan secara urut dari awal program ke akhir program .
Contoh :
<?php
echo "Statemen 1";
echo "Statemen 2";
echo "Statemen 3";
?>
Disini dikenal istilah blok program , yaitu sebuah potongan program yang diapit oleh tanda { }.

Contoh 1:
If(true) { // awal blok
$kata = "test";
echo "Ini tercetak\n";
echo "Jika kondisi bernilai true";
} // akhir blok
Contoh 2:
<? php
            $a=4;
            $b=-$a             // $b=–3
            if ($b<5) {
                        echo(“Baris ini akan tercetak”);
            }
            if ($b>5) {
                        echo(“Baris ini tidak akan tercetak”);
            }
            $c=5;
            $d=6;
            if($a=4 && $c=5 && $d=6) {
                        echo(“Baris ini akan tercetak”); }
?>

Catatan Variable yang dideklarasikan pada suatu blok bersifat lokal di dalam blok tersebut. Blok biasanya digunakan untuk menyatakan bagian pada struktur kontrol lainnya.
2 Struktur Seleksi
Struktur ini digunakan untuk mengatur aliran program berdasarkan kondisi tertentu yang ditetapkan. Struktur ini terdiri dari struktur if … else dan switch. Struktur if … else digunakan untuk masalah percabangan proses.
Sintak :
If(syarat/kondisi){
Operasi yang dijalankan;
} else {
Operasi yang dijalankan;
}
Nilai dari syarat / kondisi adalah true atau false. True jika syarat terpenuhi dan false jika syarat tidak terpenuhi.
Contoh :
<?php
$nilai = 60;
if($nilai >= 50)
echo "Anda Lulus";
else
echo "Anda tidak lulus";
?>
Karena $nilai >= 50 maka kalimat "Anda Lulus" yang akan dicetak.
Untuk seleksi dengan alternatif banyak digunakan struktur switch.
Sintak :
switch(variable) {
case nilai 1 : perintah yang dijalankan ; break;
case nilai 2 : perintah yang dijalankan ; break;
...
default : perintah yang dijalankan ; break;
}
Contoh 1:
<?php
$bulan = 2;
Switch ($bulan) {
Case 1 : echo "Januari"; break;
Case 2 : echo "Februari"; break;
Case 3 : echo "Maret"; break;
Case 4 : echo "April"; break;
Case 5 : echo "Mei"; break;
Case 6 : echo "Juni"; break;
Case 7 : echo "Juli"; break;
Case 8 : echo "Agustus"; break;
Case 9 : echo "September"; break;
Case 10 : echo "Oktober"; break;
Case 11 : echo "November"; break;
Case 12 : echo "Desember"; break;
}
?>
Output :
Februari

Contoh 2:
<?
            If($negara=”ca”) {
                        Echo(“Canada”);
            } elseif ($negara=”ind”) {
                        echo(“Indonesia”);
            } elseif ($negara=”br”) {
                        echo(“Brunei”);
            } else {
                        echo(“Afrika”);
            }
?>
dalam contoh diatas, kita membandingkan isi dalam variabel $negara. Untuk membandingkan isi dari sebuah variabel kita bisa menggunakan switch :
<?
            Switch($negara) {
            Case “ca” :
                        Echo(“Canada”);
                        Break;
            Case “ind” :
                        Echo(“Indonesia”);
                        Break;
            Case “br” :
                        Echo(“Brunei”);
                        Break;
            Default:
                        Echo(“Afrika”);
            }
?>

Dapat dilihat di atas, setiap perintah case selalu ada perintah break, hal itu berfungsi agar setelah mengeksekusi program didalam case, program langsung keluar dari statemen switch tersebut. PHP akan terus mengeksekusi perintah dibawahnya hingga akhir block switch, atau jika ditemui statemen break. Jika anda tidak menuliskan statemen break di akhir setiap statemen case, maka PHP akan terus mengeksekusi statement pada case selanjutnya. Sedangkan pernyataan pada default dieksekusi jika statemen pada case tidak ada yang memenuhi.
Selain switch dapat juga digunakan struktur if … elseif … else :
Sintak :
If ($syarat 1) {
proses 1
}
elseif ($syarat 2) {
proses 2
}
else {
proses 3
}
Contoh :
$hari = 4;
if($hari == 1) echo "Senin";
elseif($hari == 2) echo "Selasa";
elseif($hari == 3) echo "Rabu";
elseif($hari == 4) echo "Kamis";
elseif($hari == 5) echo "Jumat";
elseif($hari == 6) echo "Sabtu";
elseif($hari == 7) echo "Minggu";
else echo "Salah kode hari";
Output :
Kamis

Operator PHP

Operator digunakan untuk melakukan suatu operasi. Secara umum , operasi pada PHP dapat dikelompokkan pada 6 jenis , yaitu :

1 Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan fungsi matematika. Operator aritmatika dalam PHP :

Operator

Operasi
Penggunaan
+
Penjumlahan
$a+$b
-
Pengurangan
$a-$b
*
Perkalian
$a*$b
/
Pembagian
$a/$b
%
Modulus
$a%$b
Modulus merupakan operasi sisa bagi. Contoh :
12 % 2 = 0 ( 12 dibagi 2 sisanya 0 )
11 % 2 = 1 ( 11 dibagi 2 sisanya 1 )
2 Operator Assignment
Operator ini digunakan untuk memberikan/mendefinisikan nilai ke sebuah variable.
Operator
Analogi
Contoh
=
$a = $a
$a = 3
+=
$a = $a + 1
$a += 1
-=
$a = $a - 1
$a -= 1
*=
$a = $a * 1
$a *= 2
/=
$a = $a /1
$a /= 2
 3 Operator String
            Hanya ada satu operator string, yaitu operator concatenation ( . ).
<?php
$a=”Hallo”;
$b= $a . Selamat Datang di PHP”;  
//$b berisikan “Hallo Selamat datang di PHP”
?>

4 Operator Bitwise

Operator bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari suatu integer menjadi 1 atau 0.
Contoh
Nama
Hasil
Contoh
 
$a & $b
And
Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b akan diset 1
11 & 13 = 9

$a | $b
Or
Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b akan diset 1
11 | 13 = 15

$a ^ $b
Xor
Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b tetapi tidak pada keduanya akan diset 1
11 ^ 13 = 6

~ $a
Not
Bit yang bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya.
~11 = 12

$a << $b
Shift Left
Geser bit $a sebanyak $b langkah ke kiri (setiap langkah berarti “kalikan dengan dua”).
11 << 2 = 2

$a >> $b
Shift right
Geser bit $a sebanyak $b langkah ke kanan (setiap langkah berarti “bagikan dengan dua”).
11 >> 2 = 44


5 Operator Perbandingan
Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi perbandingan dan biasanya diletakkan di struktur kontrol program seperti if, elseif.
Contoh
Nama
Hasil
$a > $b
Lebih dari
True jika $a lebih besar dari $b
$a <= $b
Kurang dari atau sama dengan
True jika $a lebih kecil dari $b atau $a sama dengan $b
Kurang dari
True jika $a lebih kecil dari $b
$a >= $b
Lebih besar atau sama dengan
True jika $a lebih besar dari $b atau $a sama dengan $b
$a == $b
Sama dengan
True jika $a sama dengan $b
$a != $b
Tidak sama dengan
True jika $a tidak sama dengan $b
Operator perbandingan lainnya adalah operator trinary “?:” yang memiliki bentuk :
(ekspresi) ? (jika benar) : (jika salah);
Hasil dari suatu perbandingan selalu antara nilai true atau false saja. True jika perbandingannya benar dan sebaliknya akan bernilai salah.
6 Operator Logika
Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi logika.

Contoh
Nama
Hasil
$a and $b
$a && $b
And
True jika $a sama dengan $b
$a or $b
$a || $b
Or
True jika salah satu  $a atau $b adalah benar
$a xor $b
Exclusive Or
True jika salah satu $a atau $b adalah benar dan tidak keduanya
!$a
Not
True jika $a tidak benar

7 Operator Decrement dan Increment
Operator ini diadopsi dari bahasa C++. Digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai suatu variable dengan 1.
Operator
Keterangan
Contoh
++$a
Pre-increment
$a = ++$b
--$a
Pre-decrement
$a = --$b
$a++
Post-Increment
$a = $b++
$a--
Post-decrement
$a = $b--
Maksud pre adalah nilai dari suatu variable ditambahkan/dikurangi dulu dengan satu baru operasi lainnya dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu , kemudian setelah semua operasi selesai baru nilai dari variable itu ditambahkan/dikurangi dengan satu
Contoh:
$a = ++$b ; // $a = 11 dan $b = 11
$a = --$b ; // $a = 10 dan $b = 10
$a = $b++ ; // $a = 10 dan $b = 11
$a = $b-- ; // $a = 11 dan $b=10
$a = $b-- + 3 ; // $a=13 dan $b=9
$a = $b++ + ++$b ; // $a= 20 dan $b = 11
8 Operator Presendence
Aturan ini digunakan untuk menentukan urutan atau level dari operator , dimana operator dengan level lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu.
Operator
Associativity
New
Non-associative
[
Right
! ~ ++ -- (int) (double)(string)(array)(object) @
Right
* /
Left
+ - .
Left
<< >>
Left
< <= > >=
Non-associative
== != ===
Non-associative
&
Left
^
Left
|
Left
&&
Left
||
Left
?:
Left
= += -= *= /= .= %= &= |=^= ~= <<= >>=
Left
Print
Right
And
Left
Xor
Left
Or
Left
,
Left