/* */
MEDIA PENDIDIKAN dan PEMBELAJARAN Ilmu Mantiq (Logika): Kaidah Berfikir yang Memelihara Akal, agar tidak terjadi Kerancuan dalam Berfikir.

Thursday, December 30, 2010

Pidato abu bakar dan Umar

Pidato abu bakar sesaat setelah kaum muslimin berbaiaat kepadanya :
Selepas dibai’at Abu bakar mulai berpidato setelah memuji Allah Pemilik segala pujian ‘Amma ba’du, para hadirin sekalian sesungguhnya aku telah terpilih sebagai pimpinan atas kalian dan bukanlah aku yang terabik, maka jika aku berbuat kebaikan bantulah aku. Dan jika aku bertindak keliru maka luruskanlah aku. Kejujuran adalah amanan, sementara dusta adalah suatu pengkhiatan.
Orang yang lemah di antara kalian sesungguhnya kuat di sisiku hingga aku dapat mengembalikan haknya kepadanya Insya Allah. Sebaliknya siapa yang kuat di antara kalian maka dialah yang lemah di sisiku hingga aku akan mengambil darinya hak milik orang lain yang diambilnya.
Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah kecuali Allah akan timpakan kepada mereka suatu kehinaan, dan tidaklah suatu kekejian terbesar di tengah suatu kaum kecuali adzab Allah akan ditimpakan kepada seluruh kaum tersebut.
Patuhilah aku selama aku mematuhi Allah dan RasulNya.
Tetapi jika aku tidak mematuhi keduanya maka tiada kewajiban taat atas kalian terhadapku. Sekarang berdirilah kalian untuk melaksanakan shalat semoga Allah merahmati kalian

Pidato Umar sesaat setelah kaum muslimin berbait kepadanya:
Sesudah mengucapkan Hamdalah dan shalawat kepada nabi, dan setelah menyebut tentang Abu Bakar serta jasanya, ia berkata:
Saudara-saudara!! Saya hanyalah salah seorang dari kalian.
Kalau tidak karena segan menolak tawaran Khalifah Rasulullah (abu bakar, red) saya pun akan enggan memikul tanggung jawab ini.
Dia mengucapkan kata-kata tersebut dengan rasa haru, dengan rendah hati dan sangat berhati-hati. Kemudian umar menengadahkan tangannya secara berkata :
Allahumma ya Allah, aku ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku!
Allahumma ya Allah, saya sangat lemah maka berilah kekuatan!
Allahumma ya Allah,aku ini kikir maka jadikanlah aku orang yang dermawan dan bermurah hati!.
Umar berhenti sejenak, hingga orang-orang tenang kembali dan melanjutkan:
Allah telah menguji kalian dengan saya, dan menguji saya dengan kalian. Sepeninggal sahabatku, sekarang saya berada di tengah-tengah kalian. Tak ada persoalan kalian yang saya harus saya hadapi lalu diwakilkan kepada orang lain selain saya.
Dan tak ada yang tak hadir disini lalu meninggalkan perbuatan terpuji dan amanat. Kalau mereka berbuat baik akan saya balas dengan kebaikan, tetapi kalau melakukan kejahatan, terimalah bencana yang akan saya timpakan kepada mereka.


/*
*/